IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN BERSAMA RAKYAT ATASI KAWASAN PADAT KUMUH MISKIN (GEBRAK PAKUMIS) DI DESA KEMUNING KECAMATAN KRESEK KABUPATEN TANGERANG
Main Author: | Tampubolon, Yuni Angelia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18767 |
Daftar Isi:
- iABSTRAKSkripsi yang berjudul “Implementasi Program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh Miskin di Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang†ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam pengimplementasian program Gebrak Pakumis di Desa Kemuning. Permasalahan tersebut di antaranya yaitu: perbedaan pemahaman konsep program antara masyarakat dengan pelaksana program yang menyebabkan rendahnya partisipasi dan swadaya masyarakat, minimnya sumber daya masyarakat yang memiliki keahlian mengenai bangunan sehingga menyebabkan keterlambatan waktu penyelesaian program, serta belum maksimalnya peran pendampingan selama proses pelaksanaan program yang menjadi tugas dari TPM (Tim Pendamping Masyarakat).Untuk menganalisis permasalahan di atas, penulis menggunakan teori implementasi kebijakan dari Thomas B. Smith (1973) yang terdiri dari empat variabel, yaitu idealized policy, target groups, implementing organization, dan environmental factors. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dilengkapi dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan penelitian lapangan (observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi). Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling dengan jumlah informan sebanyak empat belas orang. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan, yaitu triangulasi dengan Sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Gebrak Pakumis di Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang belum berjalan dengan maksimal yang disebabkan oleh berbagai aspek. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses implementasi berjalan dengan baik adalah dilakukannya sosialisasi program kepada masyarakat secara berkala, adanya pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara periodik dengan materi yang terarah dan berkelanjutan, serta dilakukannya pengawasan dan pemeliharaan terhadap prasarana dan sarana yang telah dibangun melalui program ini.