PENGENDALIAN INDUSTRI PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C OLEH BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) KABUPATEN SERANG

Main Author: Lestari, Tika
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18733
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSkripsi ini merupakan hasil penelitian penulis mengenai “Pengendalian Industri Pertambangan Bahan galian Golongan C oleh Badan pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Serang” Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan dalam kontribusi sektor pertambangan khususnya pertambangan bahan galian golongan C di Kabupaten Serang yang masih terbilang sangat rendah namun relatif menimbulkan dampak besar bagi kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan tersebut ditandai dengan tingginya polusi debu di berbagai kecamatan di Kabupaten Serang yang juga telah melebihi baku mutu ambient, semakin menurunnya kawasan hutan lindung di Kabupaten Serang, dan juga kemudahan memperoleh dokumen lingkungan. Selain itu, adanya keluhan-keluhan dari masyarakat terkait kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan pun terjadi, seperti cepat rusaknya jalan raya karena truk pengangkut batu yang berlebihan muatan, rumah warga yang retak-retak karena berdekatan dengan area pertambangan serta polusi suara dan debu. Lemahnya pengendalian terhadap kegiatan pertambangan bahan galian golongan c menjadi penyebabnya.Untuk menganalisis permasalahan di atas, penulis menggunakan teori pengendalian dari Stoner dan Wankel (2010) yang terdiri dari lima dimensi, yaitu menetapkan hasil yang diinginkan, menentukan prediktor hasil, menentukan standar atas prediktor dan hasil, menentukan jaringan informasi dan umpan balik serta menilai informasi dan pengambilan tindakan koreksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara dan dokumen). Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik Purposive dengan jumlah informan sebanyak enam orang. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan, yaitu Triangulasi dengan tiga sumber data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian kegiatan pertambangan bahan galian golongan c telah dilakukan namun belum optimal. Masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha penambangan bahan galian golongan c yang juga menunjukkan masih belum tegasnya Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam melakukan pengendalian. Selain itu masih banyak pula pelaku usaha yang belum memiliki dokumen lingkungan tetapi telah melakukan eksploitasi. Sanksi yang diberikan sebagai tindakan korektif pun masih belum tegas dilakukan sehingga pelanggaran-pelanggaran tersebut kemudian tidak terselesaikan malah cenderung meningkatkan pelanggaran.