PENGAWASAN OLEH KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) DALAM PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA TANGERANG

Main Author: Utami, Indah Mardika
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18606
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSkripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai pengawasan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dalam pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) di Kota Tangerang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap sasaran penghuni Rusunawa yang seharusnya diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), namun fakta yang peneliti temukan dilapangan masih terdapat masyarakat menengah ke atas yang menjadi penghuni Rusunawa. Untuk menelusuri persoalan di atas, penulis menggunakan teknik-teknik pengawasan menurut T. Hani Handoko yang terdiri dari 5 aspek, yaitu pengamatan (control by observation), inspeksi teratur dan langsung (control by regular and spot inspection), pelaporan lisan dan tulisan (control by report), evaluasi pelaksanaan, serta diskusi antara manajer dan bawahan tentang pelaksanaan pekerjaan.Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode penelitian deduktif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara dan dokuentasi).Teknik penentuan informan menggunakan teknik pusposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data dari Miles dan Huberman, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Untuk mengetahui keabsahan dari data yang diperoleh, penulis menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pengawasan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dalam pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) di Kota Tangerang belum berjalan secara optimal. Hal itu dapat dilihat dari pembahasan pada setiap aspek. Aspek pertama yakni aspek pengamatan menunjukkan bahwa Kepala UPTD Rusunawa Kota Tangerang selama ini tidak pernah melakukan pengamatan khususnya dalam hal seleksi calon penghuni Rusunawa. Aspek kedua yakni inspeksi teratur dan langsung menunjukkan bahwa Kepala UPTD Rusunawa Kota Tangerang tidak pernah melakukan inspeksi teratur dan langsung, Sehingga berdampak kepada terjadinya praktik penyalahgunaan fungsi kamar huni menjadi kios usaha. Aspek ketiga yakni pelaporan lisan dan tulisan ditemukan masih terjadinya perbedaan format laporan data penghuni Rusunawa yang selama ini dibuat dengan format laporan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat melalui surat edaran. Aspek keempat yakni evaluasi pelaksanaan, hanya sebatas membahas persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) saja tidak membahas hal-hal yang sifatnya substansial dari Rusunawa seperti kesesuaian kriteria penghuni Rusunawa, masa tinggal maksimum penghuni, maupun SOP. Aspek kelima yakni diskusi antara manajer dan bawahan tentang pelaksanaan pekerjaan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan khususnya Kepala UPTD Rusunawa Kota Tangerang karena adanya gap antara atasan dan bawahan.