KUALITAS PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT LANJUT USIA TERLANTAR PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
Main Author: | Darma, Lucky Tri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18550 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai kualitas pelayanan kesejahteraan sosial masyarakat lanjut usia terlantar pada unit pelaksanaan teknis daerah balai perlindungan social provinsi banten. Dari hasil wawancara dan observasi awal, penulis menemukan adanya indikasi masalah bahwa masih kurangnya sumber daya manusia, sarana prasana dan kurangnya pelayanan yang diberikan. Penulis menduga hal tersebut terjadi karena masih belum sesuai dengan teori kualitas pelayanan. Untuk mengukur kualitas pelayanan peneliti menggunakan konsep kualitas pelayanan Gasperz yaitu: 1,Ketetapan waktu pelayanan. Hal hal yang perlu diperhatikan disini dengan waktu tunggu dan proses. 2 Akurasi pelayanan, (bebas dari kesalahan pelayanan). 3 Kesopanan dan kerahaman dalam memberi pelayanan. 4 Kelengkapan berkaitan dengan lingkup pelayanan dan ketersedian sarana pendukung. 5 Kemudahan mendapatkan pelayanan. Berkaitan dengan banyak petugas yang melayani. 6 Tanggung jawab berkaitan dengan penerimaan pesanan dan penangan keluhan dari pelanggan eksternal. 7 Variasi model pelayanan. Berkaitan dengan inovasi untuk memberikan pola pola baru dalam pelayanan. 8 Pelayanan pribadi. Berkaitan dengan fleksibilitas, penangannan penangan penangan permintaan khusus dan lain lain. 9 Kenyaman dalam memperoleh pelayanan. Berkaitan dengan lokasi,ruang dan tempat pelayanan, kemudahan menjangkau tempat parkir kendaraan dan ketersediaan informasi, petunujuk dan lain lain. 10 Atribut pendukung lainnya. Seperti lingkungan, kebersihan ruang tunggu,fasilitas musik,AC dan lain lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitianan kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara dan dokumentasi). Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dimana informan adalah seluruh pegawai uptd balai perlindungan sosial yang berjumlah 11 orang dan beberapa klien sebagai pembanding. Teknis analisis data yang peneliti gunakan dari Milles dan Huberman, (1992 : 16) yaitu Reduksi Data, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian bahwa pelaksanaan Kualitas Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Lanjut Usia Pada UPTD Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten tahun 2011 Masih belum sesuai dengan kualitas pelayanan Gasperz dimana masih ada beberapa kekurangan seperti tanggung jawab, kelengkapan, akurasi pelayanan, sarana dan prasarana, atribut pendukung lainya kemudahan mendapatkan pelayanan, dan kenyaman dalam memperoleh pelayanan