Daftar Isi:
  • Daun kemangi memiliki senyawa yang bersifat fungisida dan antibakteri seperti minyak atsiri dengan kandungan kimia utamanya adalah linalool (56,7% - 60%) yang dapat digunakan sebagai alternatif pengawet alami untuk mi basah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi ekstrak daun kemangi terbaik yang dapat menghambat pertumbuhan E. coli dan A. niger guna meningkatkan umur simpan mi basah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dan dianalisis secara deskriptif dengan melakukan beberapa pengujian yaitu determinasi bahan uji, pembuatan ekstrak dengan metode maserasi, uji antimikroba dengan metode difusi agar terhadap E. coli dan A. niger serta pengujian terhadap mi basah yang meliputi uji kadar air, Total Plate Count (TPC), total kapang, total coliform, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kemangi konsentrasi 100% dapat menghambat E. coli dan A. niger dengan zona hambat sebesar 30,98 mm dan 5,96 mm. Aplikasi ekstrak daun kemangi konsentrasi 100% pada mi basah menunjukkan jumlah total mikroba sebesar 4,5x108 CFU/g, jumlah total kapang sebesar 3,8x109 CFU/g, dan nilai coliform memenuhi standar yaitu <10 APM/g sampai hari ke-3. Mi basah dengan penambahan ekstrak daun kemangi memiliki nilai mutu aroma dan warna yang baik, serta beberapa parameter masih sesuai dengan SNI 01-2987-2015.