PEMBERITAAN PEREDARAN MIRAS DI HARIAN UMUM REPUBLIKA Studi Analisis Framing Model Robert M. Entman Mengenai Kontroversi Peredaran Miras dalam Pemberitaan di Harian Umum Republika Edisi 13 - 17 April
Daftar Isi:
- Kemal Muhammad, 210110100188, 2015. Skripsi ini berjudul “Pemberitaan Peredaran Miras DI Harian Umum Republika, Studi Analisis Framing Model Robert M. Entman mengenai Kontroversi Peredaran Miras dalam Pemberitaan di Harian Umum Republika Edisi 13 - 17 April 2015”. Pembimbing Utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., MT dan Pembimbing Kedua Ipit Zulfan, S.Sos., M.Ikom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Harian Umum Republika membingkai pemberitaan kontroversi peredaran miras. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilitian kualitatif dengan teknik analisis framing Model Robert M. Entman. Objek penelitian adalah delapan teks berita di Harian Umum Republika pada edisi 13 - 17 April 2015. Hasil penelitian ini menunjukan HU Republika mengidentifikasi masalahnya adalah tidak akan ada pengaruh yang berarti dari aspek perekonomian karena adanya peraturan peredaran miras ini, selain itu banyaknya masalah kriminalitas yang berasal dari miras juga menjadi sorotan, sedangkan sumber masalahnya terdapat pada mulai bergulir efektifnya peraturan Menteri Perdagangan terkait peredaran miras. Moral yang diberikan Harian Umum Republika sendiri adalah sebelum peraturan ini digulirkan, miras dapat dengan mudah didapat di pasaran, dengan adanya peraturan ini diharapkan hal tersebut dapat dicegah demi menjaga kualitas generasi muda dan penyelesaian masalah yang ditawarkan oleh Harian Umum Republika adalah dengan adanya beberapa petunjuk pelaksanaan di beberapa daerah yang memang diizinkan menjual miras, seperti dengan menunjukan identitas diri. Simpulan pada penelitian ini bahwa Harian Umum Republika dalam memberitakan kontroversi peredaran miras tidak berimbang dan lebih condong kepada pemerintah terkait peraturan ini. Saran peneliti dalam penelitian ini adalah Harian Umum Republika harus lebih berani dalam menyoroti permasalahan lain yang terdapat dibalik peredaran miras ini, serta Harian Umum Republika harus lebih detail dalam menjelaskan dampak buruk dari mengonsumsi miras, baik dari segi kesehatan, sosial sampai agama.