Perbedaan Diagnosis Gangguan Sendi Temporomandibula Berdasarkan Pemeriksaan Research Diagnostic Criteria dan Diagnostic Criteria for Temporomandibular Disorders Axis I
Main Author: | Lestari, Brigitta Swasti |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/17140 |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Research Diagnostic Criteria for Temporomandibular Disorders (RDC/TMD) telah menjadi protokol diagnostik yang paling banyak digunakan untuk penelitian gangguan sendi temporomandibula. Tidak validnya RDC/TMD pada penerapan klinis menyebabkan dibuatnya revisi RDC/TMD menjadi Diagnostic Criteria for Temporomandibular Disorder (DC/TMD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan diagnosis gangguan sendi temporomandibula antara pemeriksaan RDC/TMD dengan DC/TMD Axis I pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah komparatif dengan pendekatan survei menggunakan pemeriksaan klinis dan kuesioner. Sampel diperoleh sebanyak 48 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Diagnosis gangguan sendi temporomandibula didapat dengan melakukan pengisian kuesioner gejala dan pemeriksaan klinis berdasarkan RDC/TMD Axis I dan DC/TMD Axis I, kemudian dimasukkan ke algoritma diagnosis RDC/TMD dan decision tree DC/TMD. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 sampel terdapat 36 (75%) orang dengan diagnosis RDC/TMD dan DC/TMD yang sama, dan 12 (25%) orang dengan diagnosis yang berbeda antara RDC/TMD dan DC/TMD. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, hasil diagnosis TMD berdasarkan RDC/TMD masih terkategori sama dengan hasil diagnosis yang dilakukan berdasarkan DC/TMD.