PENGARUH EKSTRAK AIR BERAS (Oryza sativa L.), SINGKONG (ManihotesculentaCrantz) DAN KENTANG (Solanum tuberosumL.) TERHADAP PENURUNAN PH HASIL FERMENTASI Streptococcus mutans ATCC 25175
Main Author: | Imelda, Reza Afri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16806 |
Daftar Isi:
- Karies adalah kerusakan lokal pada jaringan keras gigi yang disebabkan oleh produksi asam hasil fermentasi karbohidrat oleh bakteri asidogenik salah satunya adalah Streptococcus mutans. Streptococcus mutans menfermentasi karbohidrat sehingga menyebabkan penurunan pH rongga mulut. Karbohidrat yang umum dikonsumsi diantaranya beras, singkong dan kentang. Tujuan penelitian untuk mengetaui apakah ekstrak air beras, singkong dan kentang dapat menurunkan pH biakan Streptococcus mutans sehingga diketahui potensinya dalam menyebabkan karies dan mengetahui apakah terdapat perbedaan penurunan pH diantara ketiga ekstrak. Metode yang digunakan eksperimental pada biakan uji Streptococcus mutans ATCC 25175 yang diberiperlakuan ketiga ekstrak air dan diinkubasi selama 48 jam kemudian diukur pH masing-masing. Uji T berpasangan dengan α 0,05 menunjukkan P-value beras, singkong dan kentang sebesar 0,001, 0,001 dan 0,018. Uji ANAVA dengan α 0,05 menunjukkan P-value sebesar 0,000. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan pH biakan Streptococcous mutans setelah pemberian ekstrak air beras, ekstrak air singkong dan ekstrak air kentang dan terdapat perbedaan penurunan pH antara ekstrak air beras, ekstrak air singkong dan ekstrak air kentang pada biakan Streptococcous mutans.