PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN FESES PUYUH DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN (PBB), DAN KONVERSI RANSUM AYAM BROILER
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan tingkat pemberian feses puyuh dalam ransum yang menghasilkan konsumsi, pertambahan bobot badan dan konversi ransum yang terbaik, serta mengetahui pola hubungan antara perlakuan dengan konsumsi, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Penelitian telah dilaksanakan di Test Farm, Fakultas Peternakan Unpad pada bulan Februari sampai Maret 2018. Penelitian menggunakan 100 ekor ayam broiler strain cobb umur satu hari (DOC) yang dibagi kedalam 20 unit kandang dan tiap unit kandang terdiri dari 5 ekor ayam. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat macam perlakuan yaitu ransum tanpa feses puyuh (R0) dan tiga ransum mengandung feses puyuh R1 (7,5%), R2 (15%) dan R3 (22,5%). Data dianalisis statistik dengan Sidik Ragam dan Uji Lanjut Duncan. Parameter yang diukur konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Berdasarkan hasil penellitian diambil kesimpulan bahwa pemberian feses puyuh dalam ransum yang semakin meningkat, menurunkan pertambahan bobot badan, namun meningkatkan konsumsi ransum dan konversi ransum pada ayam broiler. Pemberian feses puyuh pada tingkat 7,5% dalam ransum menghasilkan performa yang terbaik. Pemberian feses puyuh dalam ransum memberikan pola hubungan kurva regresi kuadratik pada konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan dan kurva regresi linier pada konversi ransum.