Gambaran Densitas Kondilus Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin pada Pasien Suspek TMD di RSGM Unpad Menggunakan Radiografi CBCT
| Main Author: | Septianti, Hanifah |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16716 |
Daftar Isi:
- Temporomandibular disorder (TMD) adalah kumpulan gejala klinis yang melibatkan otot-otot pengunyahan, sendi temporomandibular, dan struktur terkait. Beberapa perubahan dapat terjadi pada kondilus dan fosa glenoid pasien yang mengalami TMD, di antaranya perubahan densitas mineral tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui densitas kondilus pada pasien suspek TMD menggunakan Cone Beam Computed Tomography (CBCT). Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif sederhana dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel merupakan aspek sagital, koronal, dan aksial dari data CBCT di RSGM Unpad pada tahun 2014 sejumlah 132 radiograf. Pengukuran densitas kondilus dilakukan menggunakan perangkat lunak EzImplan. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata densitas kondilus pada pasien suspek TMD adalah 287,69 Hounsfield Unit. Pada pria, nilai maksimal densitas kondilus adalah 346,67 HU dan nilai minimal densitas kondilus adalah 181,42 HU. Pada wanita, nilai maksimal densitas kondilus adalah 399,92 HU dan nilai minimal densitas kondilus adalah 170,83 HU. Persentase pasien suspek TMD wanita dan pria adalah 86,36% banding 13,63%. Nilai rata-rata densitas kondilus wanita adalah 288,58 HU sedangkan pria adalah 282,06 HU. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata densitas kondilus pada pasien suspek TMD menunjukkan nilai lebih rendah dari nilai normal. Seiring pertambahan usia, pada pria terjadi peningkatan densitas kondilus, sedangkan pada wanita terdapat nilai densitas kondilus yang variatif. Distribusi wanita yang terduga mengalami TMD di RSGM Unpad lebih tinggi, dengan nilai densitas kondilus yang lebih tinggi dibandingkan pria.