Faktor Kecemasan Siswa Sekolah Menengah Atas terhadap Perawatan Gigi dan Mulut di Tempat Praktik Dokter Gigi
Main Author: | Fauzah, Irfi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16706 |
Daftar Isi:
- Kecemasan terhadap perawatan gigi dan mulut di tempat praktik dokter gigi lazim dialami penderita penyakit gigi dan mulut, termasuk pasien dengan usia masa remaja yang merupakan masa yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kecemasan siswa Sekolah Menengah Atas terhadap perawatan gigi yang berasal dari prosedur, staf atau dokter, lingkungan dan dari dalam diri. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Pengambilan sampel siswa Sekolah Menengah Atas dengan teknik purposive sampling yaitu berumur 16-17 tahun dan pernah ke dokter gigi. Sampel penelitian sebanyak 216 siswa SMAN 12 Bandung. Kuesioner yang digunakan untuk melihat faktor kecemasan diadaptasi dari Dental Concern Assesment. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kecemasan pada kelompok faktor adalah faktor prosedur (1,76), diikuti dengan faktor dalam diri (1,75), faktor staf atau dokter (1,70) dan terakhir faktor lingkungan (1,41). Faktor yang paling dicemaskan adalah ekstraksi/pencabutan gigi (2,36), injeksi/suntikan (2,35), takut terluka (2.06) dan tidak cukup informasi tentang prosedur (1,89). Simpulan penelitian adalah faktor kecemasan siswa SMAN 12 Bandung terhadap perawatan gigi dan mulut di tempat praktik dokter gigi yang paling tinggi adalah faktor prosedur (ekstraksi kemudian injeksi/suntikan), diikuti oleh faktor dalam diri (takut terluka), serta faktor staf dan dokter (tidak cukup informasi tentang prosedur).