Perbedaan Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Anggur dan Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Streptococcus sanguis
Main Author: | Thoriq, Fathridi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16694 |
Daftar Isi:
- Daun dan biji anggur telah diketahui mengandung senyawa antibakteri, terutama senyawa polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya antibakteri ekstrak etanol daun dan biji anggur terhadap Streptococcus sanguis. Penelitian ini adalah eksperimental laboratori. Daya antibakteri ekstrak etanol daun dan biji anggur terhadap S. sanguis diuji menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi (100, 200, dan 400) (mg/ml), kontrol positif (klorheksidin 2 mg/ml), dan kontrol negatif (pelarut etanol). Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik ANOVA dan uji lanjut Games-Howell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak etanol daun dan biji anggur memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan S. sanguis. Rata-rata zona hambat pertumbuhan S. sanguis yang dihasilkan oleh ekstrak etanol daun dan biji anggur (100, 200, 400 mg/ml) berturut-turut masing-masing adalah (1,91 + 0,17 mm, 5,03 + 0,32 , 10,19 + 0,80), dan (5,94 + 1,12, 7,87 + 1,33, 11,9 + 1,21 mm). Berdasarkan hasil pengukuran zona hambat, dapat ditarik simpulan bahwa daya antibakteri ekstrak etanol daun dan biji anggur pada (100, 200, 400) mg/ml bersifat bakteriostatik terhadap pertumbuhan S. sanguis. Daya antibakteri ekstrak etanol biji anggur lebih tinggi dari pada daya antibakteri ekstrak etanol daun anggur.