Faktor-faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Petani di Desa Cacaban, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang

Main Author: Dewi, Gessan Kurnia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16554
Daftar Isi:
  • Permasalahan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian saat ini terus mengalami peningkatan. Kebutuhan akan lahan meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Adanya peningkatan kebutuhan lahan menyebabkan persaingan dalam pemanfaatan lahan karena ketersediaan lahan relatif tetap. Kebanyakan lahan yang dialihfungsikan adalah lahan pertanian termasuk lahan baku sawah. Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah penghasil beras di Provinsi Jawa barat, namun terjadi penurunan luas lahan sawah sebesar 1.444 hektar dalam lima tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah dan pengaruhnya terhadap pendapatan petani. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Cacaban, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif serta kuisioner sebagai instrumen penelitian dengan jumlah responden 74 orang. Analisis data menggunakan metode regresi logistik, regresi berganda dan uji beda rata-rata dengan alat bantu SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk melakukan alih fungsi lahan sawah adalah usia, luas lahan, produktivitas dan pendapatan petani. Semakin tinggi usia petani semakin besar peluang dalam melakukan alih fungsi lahan sawah. Semakin rendah luas lahan, produktivitas dan pendapatan petani maka semakin besar peluang dalam melakukan alih fungsi lahan sawah. Alih fungsi lahan sawah berpengaruh negatif terhadap pendapatan petani yakni terjadinya penurunan pendapatan yang diperoleh petani.