Persepsi Pengunjung dan Masyarakat terhadap Desa Wisata Lebakmuncang Kabupaten Bandung

Main Author: Siregar, Shintiya Devi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16515
Daftar Isi:
  • Desa Wisata Lebakmuncang Kabupaten Bandung merupakan sebuah desa yang memiliki potensi alam, potensi budaya, dan potensi sumber daya manusia untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Namun, dalam pengembangannya desa wisata ini memiliki pengunjung yang jumlahnya berfluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pengunjung, menganalisis persepsi pengunjung terhadap daya tarik Desa Wisata Lebakmuncang, dan menganalisis persepsi masyarakat setempat tentang Desa Wisata Lebakmuncang. Persepsi pengunjung ditinjau dari konsep wisata 4A yaitu Attraction, Amenity, Accessibility, dan Ancilliary. Pemilihan sampel pengunjung menggunakan purposive sampling dengan rumus slovin dan dihasilkan responden sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh pengunjung berasal dari luar Kabupaten Bandung yang berusia kurang dari 20 tahun dengan status sebagai pelajar sehingga belum memiliki pendapatan perbulan. Tujuan berkunjung dilakukan sebagai bentuk kegiatan Study Tour karena tempat ini letaknya strategis sehingga mudah dikunjungi dan memiliki biaya masuk sedang yang artinya tidak mahal dan tidak murah, sebagian besar pengunjung mengeluarkan biaya Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Hampir seluruh pengunjung datang bersama kelompok dengan intensitas kunjungan yang pertama kalinya dan beminat untuk berkunjung kembali. Persepsi pengunjung terhadap daya tarik Desa Wisata Lebakmuncang dengan menggunakan konsep 4A dinilai sangat baik pada Attraction dan Ancilliary serta dinilai baik pada Amenity dan Accessibility. Persepsi masyarakat tentang Desa Wisata Lebakmuncang juga dinilai sangat baik pada potensi, peran pemerintah dan peran masyarakat, tujuan, serta manfaat dan dampak positif dari keberadaan Desa Wisata Lebakmuncang.