Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung)
Main Author: | Pratama, Fajar Giri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16360 |
Daftar Isi:
- Desa Lebakmuncang merupakan salah satu desa wisata yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung – Jawa Barat melalui SK Bupati Kabupaten Bandung – Jawa Barat. Desa Wisata Lebakmuncang menawarkan wisata Agroekoedukasi dan Orientasi Budaya yang dikembangkan oleh masyarakat setempat. Desa Wisata Lebakmuncang mengalami kendala dalam menjalankan desa wisata nya yaitu jumlah wisatawan yang berkunjung terus mengalami penurunan sehingga pendapatan masyarakat setempat hanya dari bertani, berdagang, dan beternak saja. Diperlukan suatu strategi pengembangan yang diterapkan Desa Wisata Lebakmuncang agar mendapatkan strategi yang cocok dengan menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Hasil analisis faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal tersebut diolah dengan menggunakan Matriks SWOT. Hasil dari pengolahan tersebut menghasilkan beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh Desa Wisata Lebakmuncang. Hasil penentuan strategi dalam pengembangan Desa Wisata Lebakmuncang adalah membuat paket wisata baru dengan mempertahankan yang sudah ada dan memanfaatkan potensi yang masih belum dimaksimalkan; menjaga, melestarikan, dan menambah fasilitas dan potensi yang sudah ada; kegiatan wisata Direct Interaction lebih diperkuat pada segi lingkungan; memperbaiki jalan, menambah petunjuk arah dan tiket masuk atau karcis masuk; menerapkan perkembangan dan penggunaan teknologi dan melakukan kerjasama atau bermitra dengan biro perjalanan wisata untuk promosi; meningkatkan atau menambah pelayanan, kualitas, dan fasilitas yang sudah ada; dan melakukan kerjasama atau bermitra dengan tempat wisata lain.