ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KOPI ARABIKA DI DESA MARGAMULYA, KECAMATAN PENGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT
Main Author: | Audry, Rakotonjanahary Joachmin |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16352 |
Daftar Isi:
- RAKOTONJANAHARY JOACHMIN AUDRY. 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Kopi di Desa Margamulya, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Di bawah bimbingan ENDAH DJUWENDAH. Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang ada di Indonesia dan mampu memberikan kesempatan kerja serta memberikan pendapatan bagi masyarakat. Di jaman sekarang tren kopi tumbuh dengan pesat sehingga membuat para petani tertarik untuk mengusahakan kopi arabika. Margamulya merupakan salah satu desa sentra produksi kopi arabika di Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani kopi berdasarkan pendapatan yang diterima oleh petani, karakteristik petani serta faktor-faktor mempengaruhi petani untuk mengusahakan kopi arabika. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survey. Penelitian ini dilakukan pada anggota kelompok tani koperasi produsen kopi Margamulya. Data diperoleh dari responden yang dipilih secara purposive dari 140 anggota kelompok tani Margamulya sehingga didapatkan tiga puluh empat orang. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif statistik, analisis pendapatan dan analisis R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani di Desa Margamulya berada di usia produktif, tingkat pendidikan yang masih rendah, namun sudah mengikuti berbagai pelatihan untuk mengelola tanaman kopi, para petani masih mengusahakan kopi di luas lahan yang sempit dengan status penguasaan garapan lahan. Faktor lahan, modal dan hasil produksi merupakan faktor paling mempengaruh terhadap minat petani sedangkan faktor alam, pasar dan harga jual kurang mempengaruhi terhadap minat petani. Pendapatan bersih petani kopi arabika dengan status lahan milik di luas 1), artinya usahatani kopi layak untuk diusahakan.