Keberlanjutan Agribisnis Sayuran Eksklusif Komoditas Naibai, Romaine dan Siomak (Studi Kasus Kelompok Tani Cipta Mandiri Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Jawa Barat)
Main Author: | Mardian, Eliza |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16247 |
Daftar Isi:
- Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan menuju pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Agribisnis menjadi sebuah pendekatan pembangunan pertanian dan merupakan sistem yang dianggap ideal. Tentunya penerapan agribisnis ini harus mengacu kepada prinsip keberlanjutan. Pembangunan pertanian tidak lagi berorientasi kepada komoditas pangan saja, tetapi kini sudah mengarah kepada komoditas hortikultura. Sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan di dataran tinggi yang dapat meningkatkan pendapatan petani. Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung merupakan salah satu sentra sayuran di Jawa Barat yang banyak menghasilkan sayuran eksklusif. Lokasi kebun yang dekat dengan Kota Bandung, merupakan peluang bisnis bagi petani untuk menjual sayuran eksklusif yang diminati konsumen pasar modern. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem agribisnis, pendapatan petani dan keberlanjutan agribisnis sayuran eksklusif komoditas Naibai, Romaine dan Siomak. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Cipta Mandiri Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Pemilihan lokasi dipilih dengan pertimbangan karena petani yang membudidayakan sayuran eksklusif berada pada desa tersebut. Desain Penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif dan teknik penelitian studi kasus. Rancangan analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis biaya dan skoring indikator keberlanjutan agribisnis. Hasil Penelitian menujukkan bahwa jumlah pendapatan petani sayuran eksklusif komoditas Naibai, Romaine dan Siomak per tahunnya berkisar antara Rp 20.000.000,- hingga Rp 63.000.000.-. Agribisnis sayuran eksklusif komoditas Naibai, Romaine dan Siomak layak diusahakan, karena memiliki nilai RC Rasio > 1. Status Keberlanjutan Agribisnis sayuran eksklusif komoditas Naibai, Romaine dan Siomak di masa mendatang dikatakan dapat berkelajutan karena memiliki nilai indeks keberlanjutan sebesar 76,45. Selain itu, agribisnis sayuran eksklusif ini dapat berkelanjutan jika para petani tidak kehilangan lahan garapan, dan hal itu semua bergantung kepada pihak pemilik lahan.