Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Manggis (Garcinia mangostana L.) (Suatu Kasus di Desa Puspahiang Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat)
Main Author: | P, Nabilla Indah |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16207 |
Daftar Isi:
- Manggis merupakan buah tropis yang menjadi andalan ekspor nasional dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Produksi manggis dari tahun ke tahun terus meningkat, namun produksi manggis yang tinggi belum dapat memenuhi permintaan di pasar lokal dan pasar ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menggambarkan keragaan usahatani manggis di Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya sebagai sentra produksi manggis nasional, dan (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu dialokasikan untuk meningkatkan produksi manggis di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dan kuantitatif dengan teknik deskriptif suatu kasus, menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Metode yang digunakan adalah sampling dan diperoleh 32 orang responden petani manggis. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar petani (71,875%) mempunyai lahan kurang dari 0,50 hektar dengan konsep hutan manggis, sehingga tanaman tumbuh saling berdekatan tanpa adanya jarak tanam yang konsisten. Penggunaan tenaga kerja masih sedikit dikarenakan sulitnya memperoleh buruh tani dan permintaan upah yang tinggi. Volume produksi manggis di musim panen tahun 2016 mengalami penurunan dari segi kualitas yang disebabkan oleh masalah iklim, sehingga perbandingan kualitas Super dan Barang Sisa (BS) yang semula 70:30, menjadi 30:70. Pohon manggis yang berumur semakin tua akan meningkatkan produksi manggis secara signifikan. Setiap penambahan umur pohon 1 tahun, maka akan meningkatkan produksi sebesar 60,526 Kg dan sebaliknya. Peningkatan produksi manggis tidak lepas dari pemeliharaan tanaman, karena pohon manggis berumur tua yang tidak dipelihara akan mudah mati dan tumbang akibat serangan penyakit. Oleh karena itu, perlu adanya pemeliharaan manggis secara efektif dan tepat guna agar manggis dapat berbuah hingga batas optimum.