Kanvas Model Bisnis Usaha Dodol Garut (Studi Kasus pada PD. Katineung Kabupaten Garut, Jawa Barat)

Main Author: Mujaddid, Anwar
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16202
Daftar Isi:
  • PD. Katineung adalah salah satu perusahaan dodol di Kabupaten Garut yang menawarkan kuliner khas kota Garut yang terbuat dari bahan utama berupa tepung ketan, kelapa, wijen, dan gula. Perusahaan ini ikut berpartisipasi memberdayakan hasil pertanian di wilayah Kabupaten Garut, terutama komoditas pertanian yang berhubungan dengan bahan-bahan pokok pembuatan dodol Garut. Adanya stagnansi pendapatan, bahkan cenderung menurun, dan banyaknya para pesaing perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner dodol, menjadikan PD. Katineung membutuhkan adanya penggambaran dan penelitian yang komprehensif mengenai situasi tersebut, yang dimulai dari model bisnis PD. Katineung dengan menggunakan kanvas model bisnis (Business Model Canvas) dalam 9 elemen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Informan dalam penelitian ini yaitu pengurus PD. Katineung, penjual ritel yang berkonsinyasi, dan konsumen PD. Katineung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PD. Katineung memiliki segmentasi konsumen dengan pangsa pasar terbuka, dan jenis pasar pelanggan Pasar Penjual Kembali (Business to Business/B2B) dan Pasar Konsumen (Business to Consumer/B2C). Proposisi nilai berupa produk berkualitas, memiliki 4 ukuran kemasan, diskon pada minimal pembelian tertentu, layanan sistem retur, dan belum tersedia online. Saluran distribusi produk dilakukan secara indirect selling melalui konsinyasi dengan toko oleh-oleh khas Garut; dan secara direct selling melalui pembelian langsung ke pabrik produksi. Hubungan yang dibangun dengan pelanggan adalah dengan cara personal assistance melalui telepon, SMS, whatsapp, dan interaksi langsung dengan sales perusahaan pada saat pembelian maupun pascapembelian. Arus pendapatan yang diperoleh berasal dari penjualan produk Dodol Katineung dan dana hibah. Sumber daya utama yang dimiliki adalah bangunan pabrik beserta fasilitasnya, merek dagang beserta hak paten dan lisensi produk, para pengurus beserta pekerja, dan sumber finansial dari modal pribadi dan dana hibah. Aktivitas utamanya adalah operasi produksi (production). Kemitraan utama yang terjalin adalah dengan pihak toko oleh-oleh di daerah Tarogong dan Nagreg, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut, distributor Esco Jaya, dan petani buah kelapa di daerah Pameungpeuk. Struktur biaya perusahaan didasarkan pada jenis terpacu-nilai (value-driven) yang mengutamakan kepuasan konsumen, dan memiliki karakteristik biaya tetap berupa biaya peralatan dan perlengkapan memasak dan upah pekerja, serta biaya variabel berupa biaya keperluan produksi.