Analisis Keberlanjutan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Cianjur

Main Author: Fajar, Anisa Aprilia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16187
Daftar Isi:
  • ANISA APRILIA FAJAR. 2016. Analisis Keberlanjutan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Cianjur (Studi Kasus di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas dan Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat), dibawah bimbingan TRISNA INSAN NOOR. Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah pedesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis. Kabupaten Cianjur dipilih sebagai daerah rintisan agropolitan dikarenakan melihat adanya potensi sumber daya yang berlimpah yang akan bermanfaat jika terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana status keberlanjutan kawasan agropolitan di Kabupaten Cianjur agar dapat diketahui rekomendasi-rekomendasi yang tepat dalam pengembangan kawasan ini. Desain penelitian ini adalah deksriptif kualitatif dan penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Agropolitan, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas dan Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dengan mendeskripsikan permasalahan tersebut berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan di lokasi penelitian. Pendeskripsian permasalahan agar menjadi jelas perlu dilakukan teknik triangulasi. Triangulasi menaksir kecukupan data berdasarkan pada pemusatan data yang dikumpulkan dari beberapa cara. Analisis keberlanjutan dilakukan dengan melihat empat faktor yang berpengaruh terhadap pembangunan berkelanjutan yakni dimensi ekologi, ekonomi, sosial, infrastruktur dan melihat pendapat stakeholder dan pemegang kebijakan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa status keberlanjutan kawasan agropolitan di kedua Desa yakni di Desa Sindangjaya dan Desa Sukatani masih kurang berlanjut jika ditinjau dari dimensi ekologi, ekonomi dan sosial. Sementara untuk dimensi infrastruktur, statusnya sudah berlanjut. Hasil analisis dengan stakeholder dan pemegang kebijakan menunjukan status sudah cukup berlanjut. Kata Kunci: Agropolitan, Pembangunan Berkelanjutan, Deskriptif, Triangulasi.