Profil Petani Cengkeh ( Studi Kasus di Desa Kertamukti, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat)
Main Author: | Rachmat, Novrian |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16178 |
Daftar Isi:
- NOVRIAN RACHMAT. Profil Petani Cengkeh (Studi Kasus di Desa Kertamukti, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat). Dibimbing oleh: Ir. M. Gunardi Judawinata, DEA. Cengkeh merupakan salah satu tanaman perkebunan asli Indonesia yang memiliki potensi besar. Saat ini Indonesia menjadi penghasil dan pengkonsumsi cengkeh terbesar di dunia. Cengkeh dari Indonesia banyaknya digunakan dalam industry rokok dan farmasi. Selain kebutuhannya yang tinggi, harga cengkeh Indonesia juga memiliki daya tarik tersendiri. Pada zaman pemerintahan orde baru terjadi monopoli yang menyebabkan turunnya harga cengkeh Indonesia, sehingga minat petani untuk menanam cengkeh jadi menurun dan juga menyebabkan produksi cengkeh Indonesia menurun. Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah penghasil cengkeh di Jawa Barat. Wilayah Garut bagian selatan memiliki potensi untuk mengembangkan cengkeh, karena keadaan iklim yang sesuai dan wilayah tersebut yang pernah digunakan salah satu perusahaan perkebunan untuk menanam cengkeh dalam skala besar. Tetapi akibat monopoli yang terjadi pada saat pemerintahan orde baru, peminat cengkeh di daerah tersebut jadi ikut menurun. Sekarang ini petani sudah mulai kembali menanam cengkeh di wilayah selatan Garut, dan di Kota Garut terdapat perusahaan besar yang menerima cengkeh tidak hanya dari wilayah Garut saja, sehingga Garut dapat dikatakan memiliki potensi yang besar dalam pengembangan cengkeh. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti karakteristik petani cengkeh, bentuk saluran pemasaran cengkeh, dan permasalahan yang dihadapi oleh petani cengkeh di wilayah selatan Garut khususnya di Desa Kertamukti. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan teknik studi kasus. Penelitian ini membuktikan bahwa karakteristik petani cengkeh Desa Kertamukti memiliki perbedaan dengan masyarakat sekitarnya, seperti tingkat kekayaan dan tingkat pendidikan dari petani cengkeh yang cenderung lebih tinggi. Bentuk saluran yang mayoritas memiliki dua hingga tiga perantara di dalamnya dan cenderung memiliki hubungan patron client diantara para pelaku pemasarannya. Serta permasalahan yang dihadapi berupa perubahan iklim yang tidak dapat ditebak, serta permasalahan lainnya seperti ketersediaan sarana produksi, infrastruktur yang masih kurang memadai, dan penyuluhan yang belum berjalan efektif dikarenakan terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki para penyuluh. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti lebih menyarankan pemerintah untuk memperhatikan pengembangan cengkeh, khususnya di Kabupaten Garut