Strategi Peningkatan Volume Produksi Selada Romaine dalam Memenuhi Permintaan Ritel Modern (Studi Kasus di InaGreen Farm, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat)
Main Author: | P, Sakina Intansari |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16169 |
Daftar Isi:
- Dengan kemajuan perekonomian, peningkatan pendapatan, dan kesadaran masyarakat untuk kesehatan dan lingkungan menyebabkan permintaan produk sayuran organik semakin meningkat. Salah satu perusahaan hortikultura yang bergerak sebagai produsen dan pemasok sayuran organik ke ritel modern Kota Bandung adalah InaGreen Farm. InaGreen Farm menerapkan kegiatan on-farm dari proses pembibitan hingga panen, dan kegiatan off-farm dari sortasi, pengemasan hingga distribusi. Sayuran organik yang diproduksi InaGreen Farm diantaranya selada romaine, selada merah endive, selada keriting, pakcoy, caisim, kangkung, bayam merah, bayam hijau, dan bayam jepang. Selada romaine merupakan komoditas unggulan karena permintaan oleh ritel modern tertinggi yaitu 14% dari total permintaan pada periode Februari 2015/2016. Namun setiap bulannya, InaGreen Farm tidak dapat memenuhi permintaan ritel modern tersebut. Oleh karena itu, perlu diketahui penyebabnya dengan mengidentifikasi faktor internal-eksternal perusahaan dan selanjutnya merumuskan strategi alternatif bagi InaGreen Farm. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian meliputi sembilan strategi yaitu: 1) Strategi menjalin kerjasama kemitraan pengadaan produk selada romaine; 2) Strategi menambah area produksi; 3) Strategi standarisasi kualitas selada romaine saat kegiatan processing oleh karyawan; 4) Strategi rotasi tanam selada romaine di green house harus diperhatikan dan segera diperbaiki; 5) Strategi fokus terhadap upaya pengendalian hama penyakit; 6) Strategi menentukan jumlah pemasok tetap; 7) Strategi mempertahankan dan meningkatkan pengawasan kegiatan produksi hingga distribusi; 8) Strategi mempertahankan kualitas dan mutu pelayanan; 9) Strategi mengusahakan label sertifikat organik Indonesia.