Analisis Risiko Kehilangan Hasil Panen Selada (Lactuca sativa L.) Hidroponik (Studi Kasus pada PT Momenta Agrikultura, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat)

Main Author: B., Astri Anggana
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16077
Daftar Isi:
  • ASTRI ANGGANA BUDIANTI. 2015. Analisis Risiko Kehilangan Hasil Panen Selada (Lactuca sativa L.) Hidroponik (Studi Kasus Pada PT Momenta Agrikultura, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat). Dibawah bimbingan DEDDY MA’MUN. Adanya risiko kehilangan hasil dalam kegiatan penanganan pasca panen produk selada hidroponik yang terjadi pada tiap tahapan pasca panen setiap harinya menyebabkan kerugian bagi perusahaan yaitu tidak terpenuhinya seluruh permintaan produk dari toko atau retail modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kehilangan hasil panen selada hidroponik, pengelolaan risiko kehilangan hasil panen selada hidroponik yang dilakukan perusahaan, dan strategi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko kehilangan hasil panen selada hidroponik di PT Momenta Agrikultura. Penelitian dilakukan di PT Momenta Agrikultura yang terletak di Desa Cikahuripan, Kampung Cisaroni, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif kualitatif dan teknik penelitian studi kasus. Identifikasi sumber risiko menggunakan Analisis Pohon Masalah, sumber risiko diukur probabilitas dan dampaknya, kemudian dihitung statusnya dan dipetakan ke dalam peta risiko agar dapat ditentukan prioritas dan strategi penanganan yang tepat. Penanganan hama bebas pestisida dan green house rusak menjadi sumber risiko utama yang paling mempengaruhi kehilangan hasil panen selada hidroponik. Strategi preventif dilakukan untuk menanggulangi sumber-sumber risiko dengan membuat SOP Pasca Panen tertulis, memperbanyak penggunaan yellow trap, menggunakan pestisida organik, dan memperbaiki kerusakan pada green house sesegera mungkin.