Keragaan Agribisnis Ubi Cilembu (Studi Kasus pada Gapoktan Muda Harapan di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang)

Main Author: Rosyaima, Fitari
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/16053
Daftar Isi:
  • FITARI ROSYAIMA, 2011. Keragaan Agribisnis Ubi Cilembu (Studi Kasus Gapoktan Muda Harapan Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Jawa Barat). Di bawah bimbingan GANJAR KURNIA. Ubi jalar merupakan salah satu komoditas yang berpotensi mendukung program diversifikasi pangan. Tanaman ubi jalar mudah dibudidayakan di Indonesia. Pemilihan ubi jalar sebagai bahan pangan pengganti beras ini dengan pertimbangan bahwa ubi jalar merupakan jenis ubi yang relatif tahan simpan dibandingkan dengan ubi lainnya. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ubi jalar dan pengekspor ubi jalar terbesar di dunia pada tahun 2012. Salah satu sentra ubi jalar adalah Kabupaten Sumedang yang terkenal dengan ubi cilembu. Untuk dapat menghasilkan ubi cilembu yang berkualitas baik melibatkan beberapa pelaku seperti petani. Karakteristik petani penting diketahui karena dapat berpengaruh terhadap tindakan dalam kegiatan usahataninya. Selain itu, mengetahui besarnya keuntungan usahatani juga perlu diketahui untuk dapat mengetahui kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani yang mengusahakan usahatani ubi cilembu, mendeskripsikan keragaan agribisnis ubi cilembu, Mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, dan besarnya profitabilitas pada usahatani ubi cilembu dalam dua musim tanam di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. penelitian ini adalah desain kualitatif dengan di dukung oleh data kuantitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Analisis usahatani ubi cilembu di Desa Cilembu dilakukan dengan analisis Revenue/Cost. Hasil dalam penelitian ini adalah karakteristik petani yang berpengaruh terhadap tindakan dalam kegiatan usahatani diantaranya yaitu usia petani, pendidikan, lamanya pengalaman ushatani, dan luas lahan garapan. Keragaan usahatani ubi cilembu dimulai dengan Pengadaan sarana produksi yaitu bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Kemudian teknik budidaya yang perlu diperhatikan yaitu persiapan lahan, penanaman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit, serta panen dan pasca panen, Kemudian pengolahan, pemasaran, serta lembaga penunjang. Keuntungan yang diperoleh oleh petani ubi cilembu dengan luas lahan 0,5 Ha sebesar Rp 12.981.341 pada musim tanam pertama dan 12.815.421 pada musim kedua, dengan rata-rata nilai R/C sebesar 2,00, dan musim tanam kedua sebesar 1,82. Kata kunci: ubi cilembu, keragaan agribisnis, analisis Revenue/Cost.