Pengembangan Model Sistem Logistik Pada Rantai Pasok Sayuran Untuk Tujuan Pasar Terstruktur ( Studi Kasus di Sub Terminal Agribisnis Mekar Mulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)

Main Author: Nurfatiasari, Safrani
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15994
Daftar Isi:
  • Manajemen logistik produk sayuran membutuhkan perlakuan khusus dikarenakan karakteristik sayuran berbeda–beda namun secara umum bersifat mudah terkena kerusakan secara fisik maupun secara biologis. Disisi lain, permintaan pasar terus menuntut agar produk sayuran dapat sampai ke konsumen dalam kualitas yang tinggi dan pasokan yang kontinyu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model sistem logistik yang optimal di STA Mekar Mulya yang mengelola 6 komoditas sayuran yaitu tomat beef, tomat tw, wortel, brokoli, kubis dan sawi yang berasal dari petani sekitar untuk tujuan pasar terstruktur. Seluruh komoditas harus dikirimkan setiap harinya, pada kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan dengan syarat waktu panen, pengelolaan pasca panen dan pengiriman dalam satu hari. Penelitian telah dilakukan menggunakan metode center of gravity yang sesuai untuk menentukan titik distribusi pada jaringan cluster atau letak produsen yang tersebar pada suatu wilayah geografis. Selanjutkan keseluruhan sistem logistik dianalisis menggunakan pendekatan simulasi kejadian diskrit yang merupakan simulasi dengan perubahan status dari model simulasi terjadi pada titik-titik waktu yang diskret yang dipicu oleh kejadian. Hasil penelitian menunjukan aktivitas logistik di STA Mekar Mulya belum optimal. Terdapat 2 model sistem logistik yang diajukan : (1) model sistem logistik pada aktivitas penangan pasca panen di STA saja, (2) model sistem logistik aktivitas penanganan pasca panen di STA yang terintegrasi dengan pengangkutan hasil panen. Pada model (1), utilitas mencapai 64,24%, produk terselesaikan sebanyak 100% dan biaya logistik Rp 350,96,- per pack. Pada model (2), utilitas mencapai 64,50%, produk terselesaikan sebanyak 100% dan biaya logistik Rp 342,63,- per pack. Sistem logistik yang mengintegrasikan aktivitas penanganan pasca panen dan pengangkutan hasil panen merupakan sistem logistik yang optimal untuk STA Mekar Mulya. Hal ini dapat memberikan efek positif pada pemenuhan permintaan produk, produktifitas pekerja, dan biaya logistik.