Hubungan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Petani Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya Cabe Merah Keriting (Suatu kasus pada Kelompok Tani Sauyunan, Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Ban

Main Author: Wasfhi, M Ridhol
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15984
Daftar Isi:
  • ABSTRAK M. RIDHOL WASFHI. 2016. Hubungan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Petani Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya Cabe Merah Keriting (Suatu kasus pada Kelompok Tani Sauyunan, Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung). Di bawah bimbingan HEPI HAPSARI. Produktivitas cabe merah keriting di kecamatan Pangalengan mengalami penurunan dikarenakan masih kurangnya teknik budidaya yang sesuai dengan anjuran SOP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adopsi teknologi budidaya cabe merah keriting dan hubungan faktor-faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi teknologi budidaya cabe merah keriting. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Tani Sauyunan Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung dengan menggunakan metode kuantitatif. Untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor sosial ekonomi petani dengan tingkat adopsi teknologi budidaya cabe merah keriting menggunakan Analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi budidaya cabe merah keriting adalah pendidikan, luas lahan dan tingkat kosmopolitan. Sedangkan umur, pendapatan usaha tani, lingkungan sosial dan pengalaman usaha tani adalah faktor-faktor sosial ekonomi yang tidak berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi budidaya cabe merah keriting. Kata Kunci : Tingkat Adopsi, Teknologi Budidaya Cabe Merah Keriting ABSTRACT M. RIDHOL WASFHI. 2016. Correlation of Farmer’s Socio-economic Factors with The Adoption Level of Curly Red Chili Cultivation Technology (a study in Sauyunan Farmers Group, Village of Margamekar, District of Pangalengan, Bandung). Guided by HEPI HAPSARI. The productivity of curly red chili in the district of Pangalengan had decreased due to the lack of cultivation technique according to the SOP suggestion. The purpose of this research is to find the adoption level of curly red chili cultivation technology and the correlation of farmer’s socio-economic factors with the adoption level of curly red chili cultivation technology. This research has been done in Sauyuan Farmers Group, village of Margamekar, District of Pangalengan, Bandung, by using quantitative method. To analyze the relation between farmers socio-economic factors with the adoption level of curly red chili cultivation technology, can be used correlation analysis of Rank Spearman. The result of this research shows that the socio-economic factors which related to the adoption level of curly red chili cultivation technology is education, the land area and cosmopolitan level. While age, farm income, social environment and farm experience are the socio-economic factors which not related to the adoption level of curly red chili cultivation. Keyword: The Adoption Level, Curly Red Chili Cultivation Technology.