Pengendalian Kualitas Produk Dodol Garut Melalui Penerapan Gugus Kendali Mutu (Studi Kasus Pada PT. Herlinah Cipta Pratama Kabupaten Garut, Jawa Barat)

Main Author: Y, Muhammad Maulana
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15972
Daftar Isi:
  • MUHAMMAD MAULANA YUSUF. Pengendalian Kualitas Produk Dodol Garut Melalui Penerapan Gugus Kendali Mutu (Studi Kasus Pada PT. Herlinah Cipta Pratama Kabupaten Garut, Jawa Barat). Dibawah bimbingan LUCYANA TRIMO Perusahaan telah menyadari bahwa memperhatikan kualitas produk merupakan tindakan yang sangat penting dan menentukan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan. Atas dasar tersebut, perusahaan menerapkan suatu sistem pengendalian mutu, yaitu Gugus Kendali Mutu. Fokus penelitian tentang penerapan gugus kendali mutu agar kualitas produk dodol Garut Picnic di PT. Herlinah Cipta Pratama dapat terkendali. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat diperoleh penerapan GKM dalam pengendalian kualitas produk Dodol Garut Picnic, teridentifikasi faktor pendukung dan penghambat penerapan GKM, serta diperoleh pemecahan masalah penerapan GKM dalam pengendalian kualitas produk pada produksi Dodol Garut Picnic oleh PT. Herlinah Cipta Pratama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan data hasil wawancara dengan informan yang berada di PT. Herlinah Cipta Pratama. Kemudian dilengkapi dengan data hasil dari penyebaran angket kepada 20 responden dari konsumen. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode fishbone dengan pendekatan kualitatif. Temuan dari hasil penelitian adalah penerapan GKM dalam pengendalian kualitas produk dodol Garut Picnic pada PT. Herlinah Cipta Pratama belum cukup baik, terlihat dari daya tahan dodol yang tidak cukup lama. Upaya pemecahan masalah penerapan GKM oleh PT. Herlinah Cipta Pratama dalam pengendalian kualitas produk dapat dilakukan dengan cara memberikan pengarahan dan bimbingan kepada karyawan, pemberian upah kepada karyawan yang mengikuti diskusi GKM, membuat jadwal pemeliharaan mesin dan peralatan produksi, pengadaan dan penyimpanan persediaan material (bahan baku) dilakukan secara teratur, serta metode selalu dievaluasi setiap saat dan melakukan berbagai riset agar ditemukan metode pembuatan dodol yang tahan lama.