Dampak Alih Fungsi Lahan Pembangunan Obyek Wisata Pemandian Air Panas di Kawasan Darajat (Studi Kasus di Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut)
Main Author: | Malik, Fajar Fauzi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15967 |
Daftar Isi:
- Alih fungsi lahan pertanian ke sektor non pertanian di Indonesia cenderung setiap tahun meningkat. Kabupaten Garut adalah sentra produsen kentang kedua setelah Kabupaten Bandung. Mayoritas petani di Kabupaten Garut bercocok tanamam kentang. Lahan pertanian kentang di Kabupaten Garut semakin menipis karena maraknya pembangunan objek wisata pemandian air panas di Desa Karyamekar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi petani mengalih fungsikan lahanya dan 2) Dampak pembangunan objek wisata yang dirasakan petani. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik penelitian studi kasus. Data primer diperoleh dari sebelas petani yang menjual lahanya untuk pembangunan objek wisata informan yang diharapkan mewakili petani yang sulit dijangkau di daerah Kabupaten Garut. Data sekunder diperoleh dari buku yang relevan, penelusuran internet dan observasi, pihak dan lembaga yang membantu dalam pencarian data skripsi ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini dianalisis secara skoring dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Petani menjual lahanya karena tawaran harga lahan yang tinggi karena berada di kawasan objek wisata, ketertarikan petani untuk bekerja di luar sektor pertanian karena melihat peluang pembangunan objek dan 2) Dampak terhadap petani yaitu banyak petani yang bekerja di luar sektor pertanian dan perubahan status pekerjaan petani. Petani menjual lahan dan uang yang digunakan untuk bekerja di luar sektor pertanian karena secara ekonomi, petani memiliki pendapatan yang besar dibandingkan sektor pertanian.