PENGUKURAN KINERJA BERIMBANG PADA PELAKU RANTAI PASOK CABAI PAPRIKA UNTUK MEMENUHI PASAR TERSTRUKTUR (Studi Kasus Sentra Produksi Paprika Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat)

Main Author: S, Girin Grismeisanti
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15893
Daftar Isi:
  • Pengukuran Kinerja Berimbang Pada Pelaku Rantai Pasok Cabai Paprika Untuk Memenuhi Pasar Terstruktur (Studi Kasus Sentra Produksi Cabai Paprika Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat). Dibawah bimbingan TOMY PERDANA. Cabai paprika merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki permintaan ekspor cukup tinggi dan berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Dilihat dari kesesuaian wilayah lahan pengembangan cabai paprika di Jawa Barat, Kab. Bandung Barat merupakan penghasil paprika terbesar di Indonesia. Pelaku usaha yang terlibat di dalam rantai pasok cabai paprika yang paling dominan di Kab. Bandung Barat adalah daerah Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, yaitu Koperasi Petani “Mitra Sukamaju” dan Kelompok Tani Paprika “Dewa Family”, yang keduanya bekerja sama dengan pasar terstruktur terdiri atas supermarket, ekspor, dan jasa pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kinerja pelaku rantai pasok cabai paprika mulai dari produksi sampai dikirimkan kepada pasar terstruktur dan mengetahui strategi untuk meningkatkan kinerja pelaku rantai pasok cabai paprika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi studi kasus (multy case study), sedangkan teknik analisis yang digunakan analisis deskriptif kualitatif, pengukuran kinerja pelaku rantai pasok dengan supply chain balanced scorecard, dan strategi peningkatan kinerja pelaku menggunakan diagram sebab-akibat tulang ikan (fishbone). Berdasarkan hasil penelitian, pelaku yang terlibat di dalam rantai pasok cabai paprika adalah petani cabai paprika, koperasi dan kelompok tani, jasa pengangkutan dan pasar terstruktur. Pengukuran kinerja pelaku rantai pasok menggunakan analisis supply chain balanced scorecard, hasilnya kinerja yang sangat baik ditunjukkan oleh pelaku rantai pasok cabai paprika di Dewa Family terhadap jasa pangan, sedangkan kinerja pelaku terhadap ekspor dan supplier supermarket dan jasa pangan di Koperasi Petani Mitra Sukamaju dan Kelompok Tani Paprika “Dewa Family” dikategorikan termasuk kinerja yang baik. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelaku berdasarkan hasil identifikasi diagram fishbone, yaitu memperhatikan strategi hasil dari keempat perspektif balanced scorecard agar disesuaikan dengan kinerja aktualnya sehingga dapat mencapai target yang sesuai, salah satunya mampu meminimalisasi persentase barang reject dengan menyeimbangkan produktivitas kerja dan konsistensi waktu pengiriman.