PENGEMBANGAN BASIS PRODUKSI WORTEL ORIENTASI PASAR TERSTRUKTUR (Studi Kasus Kelompok Tani Katata, Kabupaten Pangalengan)

Main Author: Lazuardi, Fariz Adhib
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15889
Daftar Isi:
  • FARIZ ADHIB LAZUARDI, 2015. Pengembangan Basis Produksi Wortel Orientasi Pasar Terstruktur (Studi kasus Kelompok Tani Katata di Desa Margamekar, Kabupaten Pangalengan).Dibawah bimbingan Eddy Renaldi. Produksi wortel di Indonesia tiap tahunnya cenderung terus meningkat namun, dengan peningkatan yang terjadi tidak dapat menututup maupun mengurangi jumlah import wortel yang dilakukan oleh Indonesia. Produksi wortel memerlukan ketinggian dan iklim yang cocok, salah satu daerah yang cocok untuk membudidayakan tanaman wortel berada di Kabupaten Bandung, tepatnya di Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat. Kelompok Tani Katata merupakan salah satu kelompok tani yang menghasilkan komoditas wortel di Desa Margamekar. Kelompok Tani Katata mendapat permintaan wortel yang tinggi dari salah satu distributor, yaitu PT.Momenta. Permintaan yang tinggi yaitu mencapai 2ton/minggu tiap tahunnya sehingga mendorong Kelompok Tani Katata untuk mengembangkan produksi wortel guna memenuhi permintaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengembangkan basis produksi wortel dengan menggunakan metode MRP serta menganalisis keuangan dan kelayakan usaha tani wortel. Desain penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang dimana mereka merupakan orang- orang yang mengetahui secara menyeluruh dan paham dengan segala tahapan produksi wortel hingga di pasarkan . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk memenuhi permintaan dari PT.Momenta tiap tahunnya, Kelompok Tani Katata membutuhkan lahan seluas 4.290 Ha, 52 Kg Benih, 62.400 Kg Pupuk Kandang. 32 Paket Decomposer dan 312 drum pestisida dan juga kelompok ini harus menanam 26 periode dalam 1 tahun. Hasil analisis kelayakan menghasilkan nilai NPV sebesar Rp. 2.321.839.000, Net B/C sebesar 3,8, Payback Periode selama 5 bulan 2 hari dan BEP produksi sebanyak 18.663, Kg