ANALISIS FINANSIAL PAPRIKA HIDROPONIK (Studi Kasus di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat)
Main Author: | P, Anissa |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15834 |
Daftar Isi:
- Analisis Finansial Paprika Hidroponik (Studi Kasus di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat). Di bawah bimbingan DEDDY MAâ€TMMUN. Hidroponik merupakan teknologi dalam pertanian yang sudah semakin marak digunakan. Teknologi hidroponik ini tidak menggunakan media tanam tanah dan dilakukan di dalam greenhouse. Belum banyak petani yang menggunakan teknologi ini karena terhambat oleh modal karena modal yang digunakan dalam teknologi hidroponik ini cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum proses budidaya paprika hidroponik, menganalisis pendapatan petani dan kelayakan finansial di Desa Pasirlangu. Penelitian dilakukan di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian adalah kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Desa Pasirlangu merupakan sentra paprika di Jawa Barat. Rancangan analisis data menggunakan analisis pendapatan usaha tani, analisis finansial (kriteria investasi) dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani menggunakan greenhouse bambu irigasi manual, greenhouse bambu irigasi tetes dan greenhouse besi irigasi tetes layak untuk diusahakan. Dengan nilai R/C lebih besar dari satu. Berdasarkan kriteria kelayakan investasi dengan tingkat suku bunga 5,25% usahatani menggunakan greenhouse bambu irigasi manual, greenhouse bambu irigasi tetes dan greenhouse besi irigasi tetes layak dan menguntungkan untuk diusahakan karena nilai NPV lebih besar dari nol, nilai IRR lebih besar dari tingkat diskonto, Net B/C lebih besar dari satu dengan masa pengembalian kurang dari umur usaha. Hasil analisis switching value menunjukkan bahwa usahatani paprika hidroponik ini lebih sensitif terhadap penurunan penerimaan sebesar 10 % dibandingkan dengan kenaikan harga biaya operasional sebesar 10 %. Namun dalam hal ini usahatani paprika masih layak di jalankan walaupun mengalami penurunan penerimaan dan kenaikan harga biaya operasional.