MODEL AGROFORESTRI BERBASIS SORGUM PADA PT BUMN HIJAU LESTARI 1 (Studi Kasus di PT BUMN Hijau Lestari 1 Kantor Wilayah Unit Arjasari Desa Patrolsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Jawa Barat
Main Author: | Astuti, Windi Widia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15817 |
Daftar Isi:
- Model Agroforestri Berbasis Sorgum pada PT BUMN Hijau Lestari 1. Studi Kasus di Kantor Wilayah PT BUMN Hijau Lestari 1 Unit Arjasari Desa Patrolsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Di bawah bimbingan LUCYANA TRIMO. Agroforestri berbasis sorgum merupakan pola penanaman yang dilakukan pada lahan yang kurang produktif. Keunikan dari agroforestri berbasis pangan yaitu pola penanaman dikombinasikan dengan tanaman pangan seperti sorgum, jagung dan lainnya. Agroforestri tersebut memiliki manfaat ganda yaitu dapat melestarikan lingkungan dengan penanaman dan menambah income tambahan dari tanaman pangan yang dikombinasikan melalui agroforestri tersebut. Sorgum salah satu tanaman yang ditanam dengan pola agroforestri karena sorgum mudah ditanam dilahan kering sehingga tahan terhadap kekeringan. Sorgum merupakan tanaman serealia yang memiliki kandungan nutrisi tidak berbeda jauh dengan gandum dan padi. Penelitian dilakukan di PT BUMN Hijau Lestari 1 Kantor Wilayah Unit Arjasari Kabupaten Bandung pada lahan tidak produktif. Objek penelitian adalah model pengembangan agroforestri berbasis sorgum dilahan kurang produktif. Desain penelitian adalah kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Rancangan analisis data menggunakan analisis faktor internal dan eksternal, matriks IFAS dan EFAS kemudian matriks SWOT dan matriks QSPM. Hasil penelitian diperoleh yaitu model pengembangan agroforestri berbasis sorgum yang dilakukan PT BUMN Hijau Lestari 1 tidak termasuk kepada 7 bentuk kombinasi agroforestri dilihat dari jenis tanaman yang diusahakan. Adapun hambatan perusahaan dalam mengembangkan agroforestri berbasis sorgum diantaranya, harga sorgum yang belum jelas, menurunnya minat petani, iklim, petani non mitra (Pesaing). Rekomendasi strategi yang paling diprioritaskan adalah memperbanyak kegiatan sosialisasi mengenai sorgum kepada masyarakat dan petani.