Karakterisasi Mutu Fisik Bulir 30 Genotipe Padi Generasi F5 Hasil Persilangan Sintanur X PTB33 dan Pandanwangi X PTB33

Main Author: Fitria, Nita
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15797
Daftar Isi:
  • Pengembangan padi saat ini tidak hanya mengarah pada peningkatan produktivitas saja, namun juga ke arah perbaikan mutu terutama karakter mutu beras yang disukai konsumen. Karakter mutu fisik bulir padi merupakan karakter kuantitatif. Pemilihan analisis yang tepat akan mempermudah dan mempercepat proses seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh genotipe padi pada generasi F5 yang memiliki mutu fisik bulir yang lebih baik dari varietas ceknya. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga Februari 2020 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 34 genotipe tanaman (termasuk 4 varietas cek) dan dilakukan sebanyak 3 ulangan. Perbandingan penampilan genotipe uji dengan cek dianalisis menggunakan analisis varians, uji Least Significant Increase (LSI) dan Genotype by Trait (GT) biplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot 100 butir gabah, panjang gabah, lebar gabah, rasio P/L, pengapuran, dan kebeningan memiliki keragaman genetik dan fenotipe yang luas untuk seluruh karakter. Berdasarkan uji LSI, seluruh genotipe hasil persilangan varietas Pandanwangi X PTB33 (PP) dan SP87-25-29 memiliki mutu fisik bulir yang lebih baik dibandingkan tetuanya. Berdasarkan analisis GT biplot hanya genotipe PP48-5-20 yang memiliki mutu fisik bulir lebih baik dari seluruh tetuanya dan mendekati mutu fisik bulir varietas Ciherang. Oleh karena itu, genotipe PP48-5-20 terpilih sebagai genotipe yang memiliki mutu fisik terbaik berdasarkan uji LSI dan analisis GT biplot.