Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Waktu Aplikasi Sitokinin dan Paklobutrazol terhadap Kualitas Hasil Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) G2 Kultivar Medians di Dataran Medium Jatinangor

Main Author: Sugesti, Wisra
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15777
Daftar Isi:
  • Kentang merupakan sumber karbohidrat dan dapat menunjang diversifikasi pangan. Rendahnya produksi kentang dipengaruhi ketersedian benih yang masih sedikit. Penanaman kentang di dataran medium menghasilkan ubi berukuran kecil dan jumlahnya sedikit sehingga diperlukan rekayasa media tanam dan hormon tumbuh yang bisa meningkatkan kualitas hasil. Penelitian ini dilakukan untuk menguji terdapatnya interaksi antara komposisi media tanam dan waktu aplikasi sitokinin dan paklobutrazol terhadap kualitas benih kentang G2 kultivar Medians di dataran medium. Percobaan dilakukan di Rumah Plastik Kebun Percobaan Ciparanje, Jatinangor, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dari bulan Juli 2018 sampai dengan Januari 2019 dengan ketinggian lokasi penelitian ± 752 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok faktorial. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yaitu tanah+kompos (2:1), tanah+kompos+arang sekam (2:1:1), tanah+kompos+cocopeat+arang sekam (1:1:1:1), dan tanah+kompos+cocopeat+arang sekam (2:1:1:1) dan faktor kedua adalah waktu aplikasi sitokinin dan paklobutrazol yaitu tanpa sitokinin dan paklobutrazol, 20 hari setelah tanam (HST) sitokinin + 40 HST paklobutrazol , dan 30 HST sitokinin + 50 HST paklobutrazol. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi komposisi media tanam dengan waktu aplikasi sitokinin dan paklobutrazol terhadap kualitas hasil benih kentang di dataran medium. Waktu aplikasi sitokinin 20 HST dan paklobutrazol 40 HST pada setiap komposisi media tanam menunjukkan persentase ubi benih, waktu pemecahan dormansi, panjang tunas, persentase tumbuh tunas, persentase penurunan bobot segar, bobot tunas segar, persentase kerusakan, tinggi bibit dan bobot kering bibit yang tidak berbeda nyata. Komposisi media tanam tanah+kompos +cocopeat+arang sekam (2:1:1:1) mampu meningkatkan persentase ubi kelas benih M.