Toleransi Tujuh Genotip Jawawut (Setaria italica L. P. Beauve) terhadap Cekaman Kekeringan di Lapang

Main Author: Sherly
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15740
Daftar Isi:
  • Jawawut merupakan salah satu tanaman pangan lokal Indonesia yang belum banyak dikembangkan dan dimanfaatkan padahal tanaman ini memiliki beberapa kandungan kimia yang tidak kalah dari beras. Air merupakan komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cekaman kekeringan dan ketersediaan benih unggul yang toleran terhadap kekeringan menjadi kendala utama bagi tanaman jawawut. Percobaan ini bertujuan untuk menyeleksi serta mendapatkan tanaman jawawut yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Percobaan dilaksanakan pada bulan Mei 2018 hingga Januari 2019 di rumah kassa Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dan di laboratorium Universitas Padjajaran. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi yang terdiri atas 2 perlakuan yaitu pemberian air (sebagai petak utama) dan genotip (sebagai anak petak). Genotip yang digunakan pada penelitian ini yaitu #3, #39, #44, #46, #48, #100, dan #101 dengan pemberian air 1.0-1.5 pF (750ml), 1.9-2.1 pF (500ml), dan 2.2-2.3 pF (250ml). Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa terlihat adanya interaksi antar kombinasi perlakuan (pemberian air dan genotip) yang diberikan pada beberapa karakter; terdapat variasi hasil pada parameter morfologi (komponen pertumbuhan, komponen hasil dan hasil) maupun fisiologi ketujuh genotip jawawut. Perhitungan nilai S dan ITC memberikan hasil bahwa genotip #39 dan genotip #101 memiliki sifat toleran, produktivitas yang tinggi, dan tingkat kehilangan hasil yang rendah.