Uji Keefektifan Ekstrak Metanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Patogen Colletotrichum acutatum dan Menekan Penyakit Antraknosa terbawa Benih Cabai (Cap
Main Author: | Muhadam, Hadi Syahir |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15737 |
Daftar Isi:
- Hadi Syahir Muhadam, 2019. Uji Keefektifan Ekstrak Metanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Patogen Colletotrichum acutatum dan Menekan Penyakit Antraknosa terbawa Benih Cabai (Capsicum sp.). Di bawah Bimbingan Endah Yulia dan Yadi Supriyadi. Colletotrichum acutatum merupakan patogen penting penyebab penyakit antraknosa pada cabai yang dapat mengakibatkan kehilangan hasil panen mencapai 100%. Pengendalian penyakit antraknosa biasa dilakukan petani dengan menggunakan pestisida sintetik. Akan tetapi kesadaran adanya efek samping negatif yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan pestisida sintetik ini telah mendorong pencarian alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan. Salah satu cara pengendalian tersebut adalah pemanfaatan bahan alam sebagai pestisida nabati. Beberapa bahan alam asal tumbuh-tumbuhan ini telah digunakan untuk membuat pestisida nabati sebagai pengendali jamur Colletotrichum spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan ekstrak metanol daun binahong (Anredera cordifolia) dalam menghambat pertumbuhan jamur C. acutatum dan menekan pre emergence atau post emergence damping-off penyakit antraknosa terbawa benih cabai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dan berlangsung dari bulan Juni sampai November 2018. Percobaan terdiri atas 7 perlakuan yaitu 4 konsentrasi ekstrak metanol daun binahong 0,25%, 0,5%, 1%, dan 2%, serta 3 perlakuan kontrol positif dan negatif 2% larutan Tween-80, fungisida propineb 0,3%, dan akuades dengan 4 kali ulangan. Percobaan dilakukan menggunakan metode difusi cakram dan perlakuan benih cabai. Hasil percobaan menunjukkan ekstrak metanol daun binahong tidak mampu menghambat pertumbuhan koloni jamur C. acutatum secara signifikan tetapi terindikasi mengakibatkan kerusakan hifa jamur C. acutatum. Perlakuan benih cabai dengan ekstrak metanol daun binahong secara signifikan menekan kejadian penyakit antraknosa terbawa benih cabai dengan penekanan tertinggi sebesar 81,65% pada konsentrasi 2%.