Potensi Metabolit Sekunder Asal Isolat Bakteri Rhizosfer Kelapa Sawit dalam Pelarut Etil Asetat untuk Menekan Perkembangan Patogen Busuk Pangkal Batang Ganoderma boninense Pat

Main Author: Meilani, Reyza
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15720
Daftar Isi:
  • Reyza Meilani. 2019. Potensi Metabolit Sekunder Asal Isolat Bakteri Rhizosfer Kelapa Sawit dalam Pelarut Etil Asetat untuk Menekan Perkembangan Patogen Busuk Pangkal Batang Ganoderma boninense Pat. Dibimbing oleh Yadi Supriyadi dan Fitri Widiantini. Ganoderma boninense merupakan patogen penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit. Hingga saat ini belum ada metode yang efektif untuk mengendalikan penyakit ini. Senyawa metabolit sekunder asal mikrob telah banyak dimanfaatkan sebagai alternatif penggunaan pestisida sintetik dalam mengendalikan beberapa patogen tanaman. Metabolit sekunder yang dihasilkan bakteri dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif biofungisida karena memiliki aktivitas anti jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh bakteri rhizosfer kelapa sawit yang dilarutkan dalam etil asetat dalam menekan pertumbuhan jamur G. boninense secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Proteksi Tanaman, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Padjadjaran Jatinangor dari bulan April 2018 sampai Januari 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil pengamatan terhadap diameter dan perubahan miselia G. boninense menunjukkan adanya aktivitas anti jamur senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh isolat bakteri yang diuji. Penghambatan pertumbuhan jamur G. boninense yang paling tinggi ditunjukkan oleh filtrat senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh isolat BARK 6 sebesar 42,08% (media pertumbuhan ISP2 cair). Senyawa metabolit sekunder bakteri yang diuji juga dapat mengakibatkan malformasi pada miselia jamur G. boninense. Penghambatan pertumbuhan jamur dan malformasi miselia jamur G. boninense pada pengujian ini membuktikan adanya aktivitas anti jamur senyawa metabolit sekunder asal isolat bakteri rhizosfer kelapa sawit. Kata Kunci: antijamur, biofungisida, malformasi