Evaluasi Vigor Benih Padi Hitam (Oryza sativa L.) Lokal Jawa Barat Pada Beberapa Taraf Konsentrasi Eksudat Akar Gulma Echinochloa crus-galli (L.) Beauv

Main Author: Helena, Elissa
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15708
Daftar Isi:
  • Tiap kultivar padi memiliki tingkat vigor yang berbeda dan dimungkinkan ditentukan oleh faktor genetik. Vigor benih merupakan faktor penting karena tingkat vigor mempengaruhi kemampuan benih untuk tumbuh dalam kondisi tercekam abiotik dan biotik. Salah satu cekaman biotik yang sering terjadi pada pertanaman padi yaitu alelopati gulma. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi vigor benih padi hitam lokal Jawa Barat dalam hal kemampuan bersaing dengan gulma. Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 hingga Februari 2019 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, UNPAD, Jatinangor. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 9 perlakuan yang merupakan kombinasi 3 kultivar padi dan 3 taraf konsentrasi eksudat akar Echinochloa crus-galli (L.) Beauv./jajagoan (0%, 50%, dan 100%) serta 3 ulangan. Nilai signifikan pada uji F taraf 5% di ANOVA dilanjutkan dengan membandingkan perlakuan pada 2 kultivar lokal dengan kultivar Inpari 34 sebagai cek menggunakan uji Dunnet’s pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa padi hitam Tasikmalaya memiliki vigor lebih baik dibandingkan dengan padi hitam Subang di bawah cekaman eksudat akar jajagoan pada nilai daya berkecambah, indeks vigor, daya hantar listrik, pertambahan panjang tunas dan akar, bobot kering tunas dan akar, dan kandungan total klorofil yang sama dengan kultivar cek Inpari 34. Penambahan konsentrasi eksudat akar jajagoan dapat menekan perkecambahan ketiga kultivar padi. Namun, konsentrasi eksudat akar taraf 50% lebih menekan dibandingkan dengan konsentrasi 100% pada pertambahan panjang akar dan bobot kering akar sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui penyebabnya.