EFEKTIFITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annum L.) PADA PERTANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN
Main Author: | Harahap, Hendrik |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15672 |
Daftar Isi:
- Tanaman kelapa sawit merupakan komoditas utama perkebunan yang memiliki peran penting di Indonesia. Lahan kelapa sawit belum menghasilkan memiliki ruang terbuka yang cukup luas. Penerapan sistem tanam tumpang sari dengan menanam cabai keriting sebagai tanaman sela merupakan suatu upaya dalam mengoptimalkan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengetahui pengaruh dosis Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting pada pertanaman kelapa sawit belum menghasilkan. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, pada bulan Maret sampai bulan Juni 2019. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan yang diulang sebanyak empat kali. Perlakuan terdiri dari pemberian dosis FMA yang meliputi: 0 g FMA/ tanaman, 2 g FMA/ tanaman, 4 g FMA/ tanaman, 6 g FMA/ tanaman, 8 g FMA/ tanaman, 10 g FMA/ tanaman. Hasil penelitian menunjukkan dosis FMA berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting. Dosis 10 g FMA/ tanaman memberikan pengaruh paling baik dalam meningkatkan tinggi tanaman sebesar 15,11 % (67,51 cm), jumlah cabang sebesar 42,04 % (28,11 buah), lebar kanopi sebesar 21,85 % (55,54 cm), dan bobot buah sebesar 35,31 % (193,13 gram) bila dibandingkan dengan perlakuan 0 g FMA/tanaman.