DIVERSITAS DAN KELIMPAHAN ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH PADA EKOSISTEM SAWAH PADI HITAM (Oryza sativa L.) BERPUPUK ORGANIK

Main Author: Fauzi, Rizky
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15666
Daftar Isi:
  • Rizky Fauzi. 2019. Diversitas dan Kelimpahan Arthropoda Permukaan Tanah Pada Ekosistem Sawah Padi Hitam (Oryza sativa L.) Berpupuk Organik. Di bawah bimbingan Vira Kusuma Dewi dan Siska Rasiska. Arhtropoda permukaan tanah merupakan bagian penting dari suatu ekosistem di dalam tanah, seperti peranannya dalam proses dekomposisi, memperbaiki aerasi dan meningkatkan ketersediaan hara di dalam tanah.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui diversitas dan kelimpahan arthropoda permukaan tanah pada ekosistem sawah padi hitam berpupuk organik dengan bahan ampas bungkil mimba dan kompos gulma siam. Percobaan dilaksanakan di Cinenggang, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang sejak bulan Mei – Oktober 2018. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari lima perlakuan yaitu kontrol, NPK, pupuk ampas bungkil mimba, pupuk kompos gulma siam, dan pupuk kompos kotoran hewan. Serta masing-masing perlakuan diulang sebanyak enam kali. Hasil penelitian diperoleh 9 famili yang terdiri dari famili Carabidae, Curculionidae, Staphylinidae, Formicidae, Acrididae, Gryllidae, Gryllotalpidae, Nepidae, dan Lycosidae. Adapun Famili yang mendominasi adalah Carabidae dan Formicidae. Selanjutnya, kelimpahan arthropoda permukaan tanah, indeks keragaman, kekayaan dan kemerataan spesies diketahui cenderung lebih baik pada perlakuan pupuk ampas bungkil mimba dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kelimpahan arthropoda permukaan tanah pada pupuk ampas bungkil mimba berjumlah 362 individu. Hasil Penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat hubungan yang tinggi antara performa tanaman padi (nilai SPAD) dengan kelimpahan arthropda permukaan tanah yang berperan sebagai herbivor memperoleh nilai korelasi positif (r=0.79) dan berbeda nyata pada taraf 0.001%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kelimpahan arthropoda karnivora lebih tinggi pada perlakuan ampas bungkil mimba (Azadiracta indica) bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan kompos gulma siam (Chromolaena odorata L.) di ekosistem sawah padi hitam sedangkan kelimpahan arthropoda herbivor tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Selanjutnya, keanekaragaman arthropoda permukaan tanah pada semua perlakuan memiliki nilai indeks keragaman sedang, walaupun pada perlakuan pupuk ampas bungkil mimba memberikan kecenderungan lebih tinggi pada nilai indeks keanekaragaman di ekosistem sawah padi hitam