Embriogenesis Somatik Lima Aksesi Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) pada Media Murashige dan Skoog dengan Berbagai Konsentrasi Sukrosa
Main Author: | Prawira, Yudha |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15637 |
Daftar Isi:
- Stevia adalah tanaman pemanis alami berkalori rendah yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Perbanyakan stevia masih terkendala oleh daya berkecambahnya yang rendah dan perbanyakan setek yang kurang efektif. Kultur jaringan melalui embriogenesis somatik adalah salah satu alternatif untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons berbagai aksesi stevia terhadap penggunaan konsentrasi sukrosa berbeda dalam proses embriogenesis somatik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah aksesi stevia (a) yang terdiri dari lima taraf, yaitu a1 = Stevia Aksesi Bogor, a2 = Stevia Aksesi Dago, a3 = Stevia Aksesi Garut, a4 = Stevia Aksesi Pangalengan, dan a5 = Stevia Aksesi Tawangmangu. Faktor kedua adalah konsentrasi sukrosa (b) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu b1 = 1,5%, b2 = 3%, dan b3 = 4,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stevia aksesi Tawangmangu dengan konsentrasi sukrosa 3% dan 4,5% mampu menunjukkan ciri kalus embriogenik pada karakter tekstur kalus. Stevia aksesi Bogor dan Garut dengan konsentrasi sukrosa 3% mampu menunjukkan ciri kalus embriogenik pada karakter warna kalus. Stevia aksesi Garut dan Pangalengan dengan seluruh konsentrasi sukrosa mampu menunjukkan ciri kalus embriogenik pada karakter ukuran kalus. Stevia aksesi Dago dan Garut dengan seluruh konsentrasi sukrosa mampu menunjukkan ciri kalus embriogenik sampai pada tahap pembentukan embrio globular. Konsentrasi sukrosa 3% dan 4,5% mampu menginduksi karakter tekstur kalus yang remah pada setiap aksesi. Konsentrasi sukrosa 3% mampu menginduksi karakter warna kalus yang bersifat embriogenik pada stevia aksesi Bogor dan Garut. Konsentrasi sukrosa memberikan pengaruh yang sama terhadap karakter ukuran kalus pada setiap aksesi. Konsentrasi sukrosa 3% mampu menginduksi kalus embriogenik dan embrio globular pada setiap aksesi. Konsentrasi yang mampu menginduksi seluruh karakter kalus adalah konsentrasi sukrosa 3%.