Pengaruh Berbagai Jenis dan Dosis Herbisida Terhadap Gulma pada Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) Belum Menghasilkan (TBM)
Main Author: | Siregar, Mammi Sarticha |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15573 |
Daftar Isi:
- Gulma pada pertanaman karet belum menghasilkan (TBM) memberikan dampak merugikan seperti kompetisi, terganggunya proses budidaya dan penurunan masa sadap karet. Kerugian akibat gulma dapat diatasi dengan berbagai cara salah satunya dengan pengendalian kimia (menggunakan herbisida). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida campuran ammonium glufosinate + indaziflam 257 g/l dengan herbisida tunggal ammonium glufosinate terhadap pengendalian gulma pada tanaman karet (TBM). Percobaan dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Februari 2018 di Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari 1) kontrol, 2) herbisida ammonium glufosinate + indaziflam 514 g ba ha-1, 3) herbisida ammonium glufosinate + indaziflam 771 g ba ha-1, 4) herbisida ammonium glufosinate + indaziflam 1020 g ba ha-1, 5) herbisida ammonium glufosinate 495 g ba ha-1+ indaziflam 15 g ba ha-1, 6) herbisida ammonium glufosinate 750 g ba ha-1+ indaziflam 22,5 g ba ha-1 7) penyiangan manual, 8) herbisida ammonium glufosinate 495 g ba ha-1 , 9) herbisida ammonium glufosinate 750 g ba ha-1, 10) herbisida paraquat 828 g ba ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida campuran berbahan aktif ammonium glufosinate + indaziflam 257 g/l pada dosis 2 l/ha (514 g ba ha -1) setara dengan herbisida tunggal pada dosis 3,3 (495 g ba ha -1 ) mampu mengendalikan pertumbuhan gulma (Ageratum conyzoides, Borreria alata, Asystasia intrusa, Synedrella nodiflora, Axonopus compressus) dan gulma lainnya pada pertanaman karet TBM (3 tahun) sampai 12 MSA.