PENGUJIAN POSTULAT KOCH PATOGENESITAS JAMUR Curvularia sp. DAN KEMAMPUAN BEBERAPA BAHAN KIMIA SEBAGAI AGEN PENGINDUKSI KETAHANAN TANAMAN SAWI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BERCAK DAUN CURVULARIA
Main Author: | Wulandari, Dinda Yulindar |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15572 |
Daftar Isi:
- Salah satu faktor penghambat produktivitas tanaman sawi adalah penyakit bercak daun yang umumnya disebabkan oleh jamur Alternaria brassicae dan A. brassicola. Namun akhir-akhir ini, dari daun sawi yang terinfeksi penyakit bercak daun, telah ditemukan jamur Curvularia yang belum pernah dilaporkan terdapat di Indonesia. Untuk mengetahui status patogenisitasnya, isolat Curvularia tersebut kemudian diuji patogenesitasnya berdasarkan Postulat Koch. Sementara untuk mendapatkan cara pengendaliannya telah dicoba untuk menginduksi ketahanan tanaman menggunakan beberapa bahan kimia nonfungisida, agar kandungan fungisidanya rendah, mengingat sayuran sawi banyak dikonsumsi segar atau pengolahan minimal. Percobaan telah dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian di Ciparanje dari Februari sampai April 2018. Penginduksian dilakukan dengan cara perlakuan benih dan perlakuan bibit. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan 12 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas vitamin B, koloidal kitin, asam salisilat, K2HPO4, dan Bion M 1/48 sebagai pembanding dengan konsentrasi masing-masing 30 mM, 1 g/L, 5%, 13,6 g/L dan 1,5 g/L. Hasil uji Postulat Koch menunjukkan bahwa jamur Curvularia sp. bersifat patogenik terhadap tanaman sawi, sementara asam salisilat dan K2HPO4 efektif 100% menekan kemunculan penyakit bercak daun curvularia pada tanaman sawi.