Pengaruh Waktu Aplikasi Sitokinin dan Paklobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Kentang G2 (Solanum tuberosum L.) Kultivar Medians di Dataran Medium Jatinangor

Main Author: Nugroho, Paramita Salsabila
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15534
Daftar Isi:
  • Kentang (Solanum tuberosum L.) banyak dikonsumsi dalam bentuk sayur dan olahan, namun kebutuhan kentang nasional belum mampu dipenuhi oleh produksi kentang dalam negeri. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kentang nasional adalah ekstensifikasi penanaman kentang dari dataran tinggi ke dataran medium melalui rekayasa hormon tumbuh yang dapat mengurangi efek negatif dari pengaruh lingkungan. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi hormon sitokinin dan paklobutrazol terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas hasil benih kentang G2. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juni hingga bulan September 2017 di Kebun Percobaan Ciparanje ± 725 meter diatas permukaan laut (mdpl). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan sembilan perlakuan sebagai berikut: tanpa sitokinin dan tanpa paklobutrazol (kontrol), sitokinin 30 HST dan tanpa paklobutrazol, tanpa sitokinin dan paklobutrazol 30 HST, sitokinin 20 HST + paklobutrazol 30 HST, sitokinin 30 HST + paklobutrazol 40 HST, sitokinin 40 HST + paklobutrazol 50 HST, sitokinin 20 HST + paklobutrazol 40 HST, sitokinin 30 HST + paklobutrazol 50 HST, sitokinin 40 HST + paklobutrazol 60 HST. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi waktu aplikasi sitokinin dan paklobutrazol memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, kandungan klorofil, luas daun, jumlah dan bobot ubi. Aplikasi sitokinin 30 HST dan paklobutrazol 40 HST menghasilkan jumlah ubi untuk benih G2 terbanyak akan tetapi menghasilkan bobot ubi yang rendah. Perlakuan Sitokinin 30 HST tanpa paklobutrazol serta waktu aplikasi sitokinin dan paklobutrazol dengan rentang waktu 20 hari dapat meningkatkan bobot ubi per tanaman.