KOMPONEN PERTUMBUHAN DAN HASIL GALUR JAGUNG DR UNPAD (Zea mays L.) PADA POLA TANAM TUMPANGSARI DENGAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr) DI ARJASARI KABUPATEN BANDUNG
Main Author: | Tiara, Ninda |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15533 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ninda Tiara. 2018. Komponen Pertumbuhan dan Hasil Galur Jagung DR UNPAD (Zea mays L.) pada Pola Tanam Tumpangsari dengan Kedelai (Glycine max (L.) Merr) di Arjasari Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh Yuyun Yuwariah dan Aep Wawan Irwan. Jagung dan kedelai merupakan tanaman pangan terpenting setelah padi di Indonesia. Konsumsi jagung dan kedelai akan terus mengalami peningkatan setiap tahun dikarenakan pertambahan jumlah penduduk. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman dapat dilakukan dengan cara tumpangsari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui galur jagung terbaik untuk ditumpangsarikan dengan kedelai. Percobaan dilaksanakan dari Februari 2017 sampai Juli 2017 di Arjasari, Kabupaten Bandung dengan ketinggian tempat 960 m di atas permukaan laut. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 17 perlakuan dan diulang sebanyak 2 kali, yaitu jagung galur DR 1, DR 2, DR 3, DR 4, DR 5, DR 6, DR 7, DR 8, DR 9, DR 10, DR 11, DR 12, DR 13, DR 14, DR 15, DR 16, DR 17 yang masing-masing ditumpangsarikan dengan tanaman kedelai. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem tanam tumpangsari jagung dan kedelai berpengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung galur DR 3, DR 8, DR 11, dan DR 17. Jagung galur DR 3, DR 4, DR 5, DR 8, DR 11, dan DR 17 yang ditumpangsarikan dengan kedelai berpengaruh terbaik terhadap bobot biji pipilan kering per petak sebesar 1,99 - 2,74 kg/m2 setara dengan 4,41 - 6,08 ton/ha. Kata kunci : Jagung Hibrida, Kedelai, Tumpangsari