Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Sintetik terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon GMB 7 setelah Centering
Main Author: | S, Silfiya Amaliyana |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15508 |
Daftar Isi:
- Tanaman teh merupakan tanaman tahunan yang memiliki organ target pucuk. Pemeliharaan berupa centering dan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) sitokinin pada tanaman teh fase TBM dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman teh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi zat pengatur tumbuh alami atau sintetik yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan tanaman teh klon GMB 7 setelah centering. Percobaan dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai Maret 2017 di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Penelitian ini menguji beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) sitokinin, yaitu air kelapa sebagai ZPT alami pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan Benzil Amino Purin (BAP) sebagai ZPT sintetik pada konsentrasi 60 ppm, 90 ppm dan 120 ppm yang diaplikasikan pada tanaman teh klon GMB 7. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 7 perlakuan yang diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan zat pengatur tumbuh berupa BAP dengan dengan konsentrasi 60 ppm, 90 ppm dan 120 ppm memberikan hasil terbaik dalam pertambahan diameter batang (2 dan 4 MSP) dan jumlah daun (4 MSP). BAP kosentrasi 60 ppm dan 120 ppm, memberikan hasil positif terhadap pertambahan jumlah tunas (4, 6, 10 dan 12 MSP). Perlakuan air kelapa 25 %, 50% dan 75% serta BAP 120 ppm memberikan hasil terbaik terhadap pertambahan panjang tunas tanaman teh (6, 8, dan 10 MSP).