Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk P dan MPF Terhadap Populasi Jamur Pelarut Fosfat, Stabilitas Agregat Tanah serta Hasil Jagung (Zea mays L.) Pada Ultisols Jatinangor

Main Author: Pratama, Muhammad Agi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15482
Daftar Isi:
  • Ultisols merupakan tanah dengan kandungan P-tersedia yang rendah. Mikroorganisme pelarut fosfat adalah kelompok mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk melepaskan P terikat sehingga dapat diserap tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk P dan pupuk hayati Mikroba Pelarut Fosfat (MPF) terhadap populasi JPF, stabilitas agregat tanah serta hasil jagung (Zea mays. L) pada Ultisols Jatinangor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan Agustus 2016 di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari sembilan perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan yang diuji coba adalah pupuk SP-36 100 kg ha-1, MPF 50 kg ha-1, serta kombinasi dosis pupuk SP-36 (50 kg ha-1 dan 100 kg ha-1) dengan dosis MPF (25 kg ha-1, 50 kg ha-1 dan 75 kg ha-1). Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi dosis pupuk P dan pupuk hayati MPF berpengaruh nyata terhadap populasi JPF tanah dan hasil jagung, namun tidak berpengaruh terhadap stabilitas agregat tanah. Pemberian pupuk SP 36 dengan dosis 50 kg ha-1 dan 50 kg ha-1 pupuk hayati MPF memberikan hasil peningkatan populasi JPF serta hasil tertinggi untuk tanaman jagung.