PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK HAYATI MIKROORGANISME PELARUT FOSFAT DENGAN PUPUK FOSFAT TERHADAP P-POTENSIAL, POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN HASIL JAGUNG PADA ULTISOLS JATINANGOR

Main Author: Agustina, Mayang
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15468
Daftar Isi:
  • Ultisols merupakan tanah yang memiliki kandungan unsur hara rendah dan keberadaan unsur hara P yang terikat oleh Al dan Fe. Mikroorganisme pelarut fosfat (MPF) adalah kelompok mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk melepaskan P terikat sehingga dapat diserap tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk hayati MPF dan pupuk P terhadap P-potensial, populasi BPF tanah dan hasil jagung (Zea mays. L) pada Ultisols Jatinangor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan Agustus 2016 di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari sembilan perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan yang diujicoba adalah pupuk SP-36 100%, pupuk hayati MPF 100%, serta kombinasi dosis pupuk SP-36 (50% dan 100%) dengan dosis pupuk hayati MPF (50%, 100% dan 150%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dosis pupuk hayati MPF dan pupuk P berpengaruh nyata terhadap populasi BPF tanah dan hasil jagung, namun tidak berpengaruh terhadap P-potensial. Pemberian pupuk SP-36 dengan dosis 50 kg ha-1 dan 50 kg ha-1 pupuk hayati MPF merupakan kombinasi dosis terbaik.