PENGARUH IMBANGAN KULIT BUAH PISANG MULI DENGAN RUMPUT TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN MINERAL TERLARUT RANSUM DOMBA (IN VITRO)
Daftar Isi:
- Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan kulit buah pisang Muli dengan rumput terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan mineral terlarut ransum domba (in vitro). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diuji coba adalah ransum dengan imbangan 50% rumput lapangan + 40% konsentrat + 10% kulit buah pisang Muli (P1), ransum dengan imbangan 40% rumput lapangan + 40% konsentrat + 20% kulit buah pisang Muli (P2), ransum dengan imbangan 30% rumput lapangan + 40% konsentrat + 30% kulit buah pisang Muli (P3), dan ransum dengan imbangan 20% rumput + 40% konsentrat + 40% kulit buah pisang Muli (P4). Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan mineral terlarut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa imbangan kulit buah pisang Muli dan rumput lapangan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan mineral terlarut. Ransum perlakuan dengan imbangan 20% rumput + 40% konsentrat + 40% kulit buah pisang Muli merupakan ransum yang memiliki kecernaan bahan kering, bahan organik dan mineral terlarut tertinggi yaitu 66.72%., 66.15%., 64.30%.