Deteksi Senyawa Metabolit Sekunder Bakteri Endofit Asal Akar Kelapa Sawit pada Media ISP2 Cair terhadap Jamur Ganoderma Boninense Pat

Main Author: Noviyawati, Serly
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15419
Daftar Isi:
  • Fungisida sintetik merupakan metode pengendalian yang menjadi andalan dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh Ganoderma boninense. Namun, penggunaan fungisida sintetik yang berdampak negatif terhadap lingkungan, menjadikan perlu dilakukan pencarian aternatif pen-gendalian yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan mendapat-kan senyawa metabolit sekunder aktif terhadap G. boninense yang berasal dari bakteri endofit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh bakteri endofit asal akar kelapa sawit yang ditumbuhkan pada media ISP2 cair dalam menekan pertumbuhan patogen G. boninense secara in vitro. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai Februari 2017 di Laboratorium Bioteknologi Proteksi Tanaman Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Univesitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Melalui perhitungan persentase penghambatan dalam metode agar well diffusion, diperoleh empat isolat bakteri endofit (BEK6, BEK7, BEK9 dan BEK10) yang dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder aktif dalam menghambat pertumbuhan jamur G. boninense. Hal ini secara signifikan (P<0,05) ditunjukkan dengan persentase penghambatan pertumbuhan G. boninense secara berturut-turut sebesar 24,81%, 20,15%, 24,03% dan 36,43%. Aktivitas antagonisme senyawa metabolit sekunder tersebut terhadap G. boninense ditunjukkan melalui terbentuknya zona hambat. Pengamatan secara mikroskopis memperlihatkan adanya perubahan morfologi pada miselia G. boninense yang diperlakukan dengan filtrat metabolit sekunder bakteri endofit, perubahan tersebut meliputi keriting, lentur dan menipisnya miselia G. boninense akibat kehilangan turgiditasnya.